Selamat Datang

Welcome to CV. PRIMATECH GUNAJAYA

Triwulan II-2010 Adaro Rehabilitasi 81 Hektar Lahan

Jakarta – TAMBANG. PT Adaro Energy Tbk melaporkan bahwa sepanjang Triwulan II-2010 ini, telah melakukan rehabilitasi lahan seluas 81 hektar. Sedangkan total luas lahan yang telah direhabilitasi hingga saat ini mencapai 1.855 hektar. Selain itu, perusahaan tambang batubara terbesar kedua di Indonesia ini, juga melakukan berbagai inisiatif guna pengelolaan lingkungan yang terbaik di lingkar tambangnya.

Director of Corporate Affairs & Corporate Secretary Adaro, Andre J Mamuaya mengatakan, inisiatif lingkungan utama Adaro mencakup tiga hal. Pertama, meninjau ulang teknologi yang tersedia sebagai sistem peringatan dini untuk bendungan pengaman, kolam pengelolaan, dan saluran pengeluaran air.

“Sistem peringatan dini untuk pengeluaran air, diupayakan agar dapat secara langsung memperlihatkan tingkat ketinggian air, pH, kekeruhan air, TSS, konduktivitas, dan parameter kualitas air lainnya, secara tepat waktu,” jelasnya di Jakarta, Jumat, 30 Juli 2010.

Kedua, Adaro juga berinisiatif melakukan kajian terhadap sistem untuk penebalan endapan lumpur, guna membantu disposal. Ketiga, Adaro juga berinisiatif meningkatkan sistem perencanaan penentuan prioritas yang lebih baik, dalam penggunaan peralatan bagi pembangunan infrastruktur pengelolaan air.

Adaro sendiri merupakan perusahaan tambang yang memiliki sistem pengelolaan air cukup maju. Berawal dari konsep 3R (reduce, Reuse dan Recycle), Adaro memanfaatkan air limbah tambang untuk diolah menjadi air bersih, bahkan bisa diminum.

Adaro membangun water treatment plant (WTP) T-300, yang mengolah air dari tambang menjadi air bersih sesuai standar baku mutu dan layak dikonsumsi. WTP T-300 di site Adaro, Tanjung, Kalimantan Selatan, mampu memproduksi air bersih 20 liter/detik, dengan 2 tangki penampungan hasil olahan berkapasitas 450m3 dan 72 m3.

 

Sumber : Majalah Tambang